http://id.scribd.com/doc/60077900/TEORI-UTILITARISNISME-1
Mengenai Saya
- Erwin Bangun
- Aktif, Imajinatif, simple, jujur, namun sulit percaya dengan orang lain. saya humble untuk orang orang yg sudah mengenal saya. sedikit sulit bergaul dengan lingkungan baru. saya selalu percaya Tuhan selalu menyediakan apa yang saya butuhkan Tepat Pada Waktunya. meskipun hidup ini kejam, tapi roda kehidupan selalu berputar.
Label
- Buka Pikiran (7)
- Cerita-cerita (2)
- college (2)
- curcol (3)
- Desain (1)
- Education (6)
- Erwin's Album (3)
- Fiksi (1)
- Kata hati (part 1) (2)
- kehidupan (12)
- Kesehatan (3)
- Novel (1)
- OMK (1)
- tugas (22)
- WELCOME WORLD 2021 (1)
http://id.scribd.com/doc/60077900/TEORI-UTILITARISNISME-1
karena saat itu saya baru pertama kali ke daerah itu, saya di antar hingga jalan utama supaya lebih mudah mencari jalan kembali ke depok. rasanya belum ingin pulang, tapi ya mau gimana lagi. kami tidak ingin hubungan kami terganggu karena hal ini. Setelah hari itu, kami lebih sering bertemu dan saya beberapa kali menjemput ke sekolahnya. sempat beberapa kali saat pulang lebih awal saya mengajak dia ke depok. awalnya saat pertama kali ke depok semua berjalan biasa saja. layaknya orang pacaran kami bercanda dan menikmati kebersamaan secara baik dan sehat. tapi karna memamg suasana di kostan (depok) saya yang begitu tenang, lama kelamaan hubungan kami jadi tidak sehat. disinilah dimulai sebuah proses pembelajaran menuju kedewasaan yang sebenarnya saat itu tidak saya sadari.
Saat itu saya bersikap seperti orang yang tidak pernah mengenal Tuhan dan bahkan seperti mengabaikan dosa. pikiran saya sadar bahwa apa yang saya lakukan tidak sepantasnya dilakukan, tapi saat itu seperti nurani yang sudah mati, hanya nafsu yang mengendalikan pikiran saya. semua ego yang tidak terkontrol lepas seperti binatang buas. Dia mencoba melarang semampunya, tapi saya yang sudah kehilangan dengan akal sehat tidak mau mendengarkan dan hanya mengikuti ego sebagai seorang laki laki. Engel wanita baik, rajin pelayanan dan takut akan Tuhan. tapi saat itu dia pun tidak berdaya mengontrol diri sehingga kami masuk dalam dosa yang begitu hina.
Dihari pertama setelah kejadian itu, Angel begitu sedih, marah, dan kecewa. dia menyalahkan saya dengan apa yang sudah terjadi. saya tidak bisa berkata apa apa karena memang itu salah saya. saya sadar penuh akan apa yang sudah saya lakukan. Angel begitu merasa takut dan berdosa. tapi entah mengapa saat itu di sisi lain saya sempat berpikir bahwa kenapa Angel harus marah, padahal kelihatannya dia juga menikmati apa yang terjadi dan saya merasa dia tidak sungguh sungguh ingin menahan saya. dengan pemikiran itu saya berusaha menenangkan dia dan berusaha membela diri. maksud hati ingin menenagkan suasana, tapi yang terjadi malah suasana semakin keruh dan akhirnya kami putus.
sisi manusia paling hina saya keluar lagi, seolah olah senang, saat Angel meminta hubungan kami berakhir, saya langsung mengucap "iya" tanpa ada usaha sedikitpun untuk mempertahankan hubungan.
Heemmm, Refleksi ya?'
Saya ga tau apa yang harus ditulis direfleksi ini. Mungkin ini cuma jadi sekumpulan cerita seorang Erwin yang konyol..
Awal diajak ikut kepanitiaan, saya ga yakin bisa bekerja dan banyak berkontribusi untuk teman2 yg lain..
Karna emang pengalaman yg udah2, entah kenapa kalo ikut kepanitiaan atau bahkan kepengurusan ga pernah bisa maksimal,. Jarak dan waktu selalu jadi alasan klasik..
Tapi entah kenapa di kepanitiaan kali ini, rasanya kaya ada sesuatu yg narik saya untuk bener2 total dalam ke panitiaan..
Seiring berjalannya waktu, mulai dari pencarian transport(akhirnya ga jadi), pencarian dana, pengumpulan perlap, rapat2, sampai berjalannya acara, saya bener2 menikmati lelahnya bekerja dalam Tuhan..
Sempet terjadi gesekan2 antara saya dan temen2 panitia lain, tapi sesuatu juga yang menuntun aku untuk lebih sabar dan bijak dalam bertindak.. Meskipun pada akhirnya kebobolan juga diakhir2 acara, tapi saya bersyukur akan proses yang Tuhan berikan di acara ini..
Banyak banget karakter2 yang ga pas di hati saat acara di Mandalawangi,. Banyak tingkah2 konyol yang bermunculan.. Banyak pekerjaan yang misscall misscall untuk segera di kerjain,. Betis pada kenceng, ketek pada pegel, pinggang berasa mau copot.. Tapi itu semua terbayar lunas sama acara yang berjalan lancar sampai selesai..
Meskipun ini acara perdana, tapi antusias temen2 peserta sangat keliatan lewat tingkah mereka, kami bener2 terasa deket, ga ada batasan senior junior.. Bener2 jadi suatu keluarga..
Saya sempet di sentil Tuhan dengan sebuah kejadian, sebuah kejadian yg bener2 menggambarkan saya yang dulu..
Saya di berikan contoh langsung untuk belajar dan berusaha menjadi manusia yang lebih baik lagi.. Saya jadi mengerti apa itu arti ketulusan dan kerendahan hati..
Saya juga bener2 mendapat kesempatan memuji Tuhan dengan nyanyian2 fals dari mulut saya.. Kesempatan yang lama sekali saya rindukan..
Bisa mengiringi dan bernyanyi puji2an bagi Allah.. Semua bener2 membahagiakan...
Diakhir cerita, saat evaluasi, masih terjadi gesekan2 karna manusia lama dari diri saya belum seluruhnya hilang.. Tapi puji Tuhan, dengan kerendahan hati, sahabat saya, adik saya Dito bisa berlapang dada menerima sifat manusia lama saya..
Selain itu jg ada Vianey yang bisa jadi penengah..
Saya kaget ketika saya bicara, keadaan hening, tapi itu spektakuler lah..
Terimakasih buat :
Hendrik yg selalu bisa mencairkan suasana..
Paskah yang mengayomi para panitia..
Monik dan Sams yg selalu ngasih makanan enak..
Gito yang ada buat saya curhat colongan..
Ajeng yang minjemin kaos kaki,.
Vandem yg bantuin nyopotin bambu..
Febri yg masakin mie..
Jerry yang keren banget maen musik kotak, hahaha
joji yg bisa ngapain aja saat dibutuhkan..
Jacky, sura, dkk yg ngebantu ngegelar spanduk..
Mulatiar dn kevin yg menyediakan transport.
Lia, vita, tiwa yg udah hebat banget nyusun acara.
Agung yang bantuin ngiket tiker..
Ruri yg ngeronda mulu..
Sampe cedi, galih, pia n yoana yg moto motoin..
Semua temen2 yang ada dalam Week End kemarin adalah orang orang hebat yang dikirim Tuhan untuk jadi Keluarga ke 2 untuk menemani saya berproses.
Inilah teman2, sahabat2, yang selama ini saya cari, saya ceritakan tidak pernah ada. Ternyata sahabat itu ada, bahkan lebih dari sahabat, KMK Gunadarma..
Terimaksih untuk bapak Sam yang mensupport acara ini..
I love KMK Gunadarma..
See you at next project..
God Bless you guys...