Mengenai Saya

Foto saya
Aktif, Imajinatif, simple, jujur, namun sulit percaya dengan orang lain. saya humble untuk orang orang yg sudah mengenal saya. sedikit sulit bergaul dengan lingkungan baru. saya selalu percaya Tuhan selalu menyediakan apa yang saya butuhkan Tepat Pada Waktunya. meskipun hidup ini kejam, tapi roda kehidupan selalu berputar.

Letter of Credit











Tentang "Sahabat"

Tau kah kamu betapa muaknya aku

Betapa letihnya aku tertatih
Menahan perih hilangkan kasih
Bertahan dalam ruang mengganggu gerak
Aku muak dengan kata kata bijak dari mulut mu
Semua teori yang kau pakai untuk tenangkan aku
Aku muak!!
Kau berikan harapan untuk kau hancurkan
Kau bangun bahtera untuk kau tenggelamkan
Semua hanya untuk egomu

Kau anggap aku andalkan egoku
Kau nilai aku manusia tanpa daya
Aku anggap caraku yang benar
Kau nilai prinsipmu tak tergoyahkan
Dua batu yang bertemu, bergesekan dan akhirnya berbenturan

Sadarkah kamu aku menanti kau sadari semua
Pernahkah berpikir untuk mengubah cara pandang mu
Belajarlah untuk memahami ku lebih lagi
Meski tanpa aku
Walau aku jauh
Belajarlah menerima sudut pandang pasangan mu


Dunia bukan hanya milik mu
Panggung bukan hanya untuk seorang aktor, bukan juga seorang akrtis
Skenario yang tertulis dapat berubah
Peran yang ditampilkan bukanlah kenyataan
Bahasa bijak mungkin hanya topeng
SADARI ITU!!!

Kau yang hidup hanya untuk pikiran mu
Mempertahankan mimpimu dan cara mu
Mengabaikan perhatian sekitarmu
kau menghancurkan harapan mereka dan aku
menilai diri mu yang terbaik
Kau yang menganggap diri mu pantas diperebutkan
Apakah itu dirimu sebenarnya?

Kini aku sadar akan kata “masih banyak yang harus diuji”
Bukan aku yang kau inginkan
Bukan pria biasa yang kau cari
Lebih dari sempurna!! Itu yang kau cari!

Aku cukup tau diri untuk tidak melanjutkan langkah yang sudah terlalu jauh ini
“Habis manis sepah dibuang”, mungkin itu kata indah darimu yg akan aku simpan
Kau benar, kau tidak akan hilang dari pikiran ku
Terlalu banyak yang sudah terjadi, kita lewati bersama
bahkan kesan pria cengengpun sudah bisa kau lekatkan dibelakang nama ku
aku akui ini bukan hanya karna egomu
tapi juga karna salah ku
semua yang berakhir mungkin akan sangat sulit diulangi
semua menyisakan kekecewaan yang amat sangat
baik untuk ku, ataupun untuk mu
“seperti permen karet.”  Ya, kisah ini seperti permen karet.
Manis, sepah, ditiup, dan akhirnya meledak
Semua berakhir pada tempat sampah

Entah dimana sekarang hatimu berada
Aku dengan caraku menjauh
Menggunakan segala kebencian untuk melupakanmu
Menghapus semua memori yang terukir menggores jiwa
Selamat tinggal “Sahabat”